Soal CPNS 2018

Alasan terjadinya Moratorium CPNS

Bagi anda yang bercita-cita menjadi PNS (pegawai negeri sipil) tahun 2011 ini harus menahan diri. Hal ini disebabkan pemerintah menerapkan kebijakan moratorium (penghentian sementara) –berlaku di sebagian instansi– proyek penerimaan abdi negara. Langkah itu ditempuh karena jumlah PNS saat ini meluber alias terlalu banyak.

Pegawai negeri sipil saat ini tercatat 4.598.100 orang. Belum lagi ditambah pegawai honorer yang jumlahnya tidak sedikit di setiap instansi. Jumlah tersebut terlalu gemuk sehingga sangat tidak efesien dan tidak efektif.

Di sejumlah intansi, baik di level pusat maupun daerah, sering kali satu pekerjaan ringan dikerjakan oleh dua orang. Sebagai contoh, di beberapa bagian humas pemerintah daerah, pegawai yang bertugas untuk mengkliping koran saja dua orang. Akibatnya, tak jarang terlihat PNS hanya terlihat santai dan bercanda. Bahkan, budaya main catur merupakan sebuah hal yang lumrah bagi PNS untuk membunuh waktu sepi sembari menunggu jam istirahat atau pulang.

Dampak jumlah PNS yang melebihi kuota itu juga menggerogoti anggaran. Sekitar 124 daerah menggunakan APBD lebih dari 50 persen untuk membayar gaji pegawainya. Bahkan, ada 16 pemerintah daerah yang APBD-nya ’’tenggelam’’ lebih dari 70 persen hanya untuk membayar para abdi negara itu. Misalnya, Kabupaten Lumajang menghabiskan 83 persen APBD untuk membayar gaji pegawai. Lantas, bagaimana bisa membiayai pembangunan yang bertujuan menyejahterakan rakyat.

Dengan dana tersisa 17 persen, seperti yang terjadi di Lumajang itu, apa yang bisa diharapkan. Begitu juga, Kabupaten Karanganyar menyalurkan sekitar 75 persen anggaran untuk membayar pegawai. Lantas, rakyat mendapat apa dengan sisa dana yang hanya 25 persen itu. Apalagi, jumlah tersebut belum dialokasikan untuk operasional. Selain itu, dengan sisa anggaran yang minim tersebut, bagaimana pemerintah daerah merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bila tak mempunyai dana stimulus. Sebab, bisa jadi kas pemda akan kosong.

Kalau kita tarik ke belakang, melubernya jumlah PNS yang kini menjadi tanggungan besar APBD dan APBN tak terlepas dari politik pencitraan masa lalu. Berdasar data yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Negara (BKN), pertumbuhan pegawai negeri terbesar terjadi pada 2007 (9,18 persen) dan 2009 (10,80 persen).

Periode 2009 adalah yang terbesar sejak 2003. Pada periode tersebut, ada agenda nasional pemilu dan pemilihan presiden. Politik membuka keran pegawai negeri seluas-luasnya tak terlepas dari pencitraan dan upaya menarik simpati untuk peserta pemilu dan pilpres. Sulit rasanya menyebut proyek pengangkatan calon PNS secara besar-besaran pada 2009 tidak ada yang berkaitan dengan pemilu dan pilpres.

Penerimaan pegawai secara besar-besaran pada 2007 dan 2009 itu baru kita rasakan dampaknya sekarang. Saat ini pemerintah harus menguras anggaran negara dan daerah hanya untuk membayar gaji pegawai. Sementara di sisi lain, efektivitas PNS dalam melayani publik tak jarang dikritik rakyat.

Langkah moratorium penerimaan calon PNS saat ini merupakan jalan ekstrem yang, mau tidak mau, harus diambil pemerintah. Sebab, bila menerapkan pensiun dini, pemerintah juga membutuhkan dana besar untuk pesangon. Penguasa harus mengambil hikmah dari booming PNS saat ini. Kapan harus menambah PNS dan kapan tidak, serta PNS dan birokrasi bukan merupakan alat politik. Sumber: radarjogja.co.id

Kisi-kisi Soal CPNS dan PPPK 2021

Check Also

Masalah KTP yang Wajib Diketahui saat Daftar CPNS (Pahami Sampai Tuntas)

Pemerintah telah mengumumkan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 28 Oktober 2019 lalu. Seleksi …

11 comments

  1. Sy setuju kalau penghentian sementara penerimaan cpns…honor skr lebih baik di pakai sistim kontrak sj..dan memberlakukan pengajian berbasis kinerja

  2. pa presiden yg terhormat sya adalah salah satu fans bapa…sa suka dgn kebijkan2 yg bapa ambil…tolong pa klau bsa dikunjungi ulang daerah2 yg pnsx hax mengandalkn tenaga anak magang sukarela…bgaimn nasib kami pa menteri maupun ibuibu mentri yg trhormat..kmi dgn ikhlas mngerjkn pkerjaan dgn sukarela tpi kena ko yg pux gaji malah mngeluh dgn pkerjaan mereka…bhkn ada yg dtg terlmbt n cepat pulang..

  3. Semua komen kecuali inisial pengamat, terkesan mengemis pns, ?? Bagaimana mau berfikir tentang kemajuan negara apalagi kemakmuran rakyat..jika semua lulusan sarjananya ngemis pns..pdahal ingat syarat menjadi negara makmur jka minimal pengusanya di atas 10 %..

    Dan indonesia baru 0,18 …ngimpi..apalagi klau motifasi hidupnya pns smua.. Miris

  4. Beberapa waktu yang lalu saya melihat seseorang membawa-bawa formulir pengaujuan pembayaran pensiun secara sekaligus bagi PNS yang mesa pensiunnya sedang berjalan, tetapi semuanya itu harus mendaftarkan diri masing-masing, siapa yang mau, karena menurut surat edaran yang menyertai formulir pengajuan itu,siapa yang masa pensiunnya jatuh mulai thn 2013, akan dibayar secara langsung seperti pesangon, sementara yang sudah pensiun boleh mengajukan,,,,apakah ini semuanya benaaar??? Toto.

  5. Keluh kesah pegawai honorer yang sungguh-sungguh bekerja mengabdi pada negara perlu diperhatikan oleh yth bapak-bapak petinggi negara. Selain itu pengangkatan PNS perlu mempertimbangkan faktor kualitas SDM.Praktek-praktek nitip pada saat penerimaan CPNS pada akhirnya hanya membebani negara dengan masuknya SDM yang tidak berkualitas. Jika dikalkulasi kerugiannya bisa berlipat-lipat dan memakan waktu puluhan tahun. Namun hal itu kembali pada etika dan moral. Semoga pasca adanya moratorium PNS, perekrutan PNS benar-benar mempertimbangkan asas kebutuhan organisasi dan kualitas SDMnya memenuhi kebutuhan.

  6. pak….. nama sy Rudi Triyanto umur 31 thn sy mengabdi di SD Negeri sdh 7 th 1 bln pak, dan sy melaksanakan tgs dgn sungguh2 dan penuh dgn tanggung jwb, oleh sebab itu sy mohon perhatian dr bpk2 yang duduk di kursi empuk pemerintah untuk dpt bnr2 memperjuangkan guru wiyata bhakti seperti saya ini yang hanya di beri honor 2rts rb sj….. apakah layak seorang guru gajinya cuma 2rts, itu jauh dr cukup pak…. hdp sy diliputi dgn hutang, walaupun penuh dengan hutang sy tetap konsen dlm mengajar di sd dan menyeleseikan administrasi ataupun menyeleseikan laporan2 yang diminta oleh Dinas DIKPORA, sy berharap moratorium itu tdk berlaku untuk guru seperti sy ini pak, krn harapan sy thn ini sy bisa diterima PNS supaya sy bisa hidup layak seperti guru2 lain yang sdh sukses, bisa membahagiakan orang tua dan bisa menikah pak……. hinaan orang yang mengatakan sy guru kere/miskin pernah sy terima pak tp sy tdk putus asa….. sy tetap bekerja mengajar dgn pnh tgg jwb, tlg saya pak……… sertifikasi bg guru2 yang sdh PNS itu jg membuat sy cemburu pak, kenapa cemburu??? krn di lingkungan sy ada oknum guru yang dpt sertifikasi tp kerjanya tdk sungguh2, tdk sombong pak klo dibandingkan dgn sy…. sy tdk klh dgn org tersebut, jd menurut sy drpd uang negara digunakan untuk membayar guru2 yang sdh PNS apa tdk lbh baik digunakan untuk mengangkat guru baru pak….. sy mohon bpk2 mendengarkan jeritan hati sy pak……

  7. jika terjadi moratorium CPNS, maka pengangguran akan semakin banyak

    • Memangnya pekerjaan itu hanya menjadi PNS?Tergantung Orangnya mau usaha atau tidak….Kalo hanya mengandalkan CPNS..Monggo jadi pengangguran…

  8. ass. pak mentri kami sangat berharap sekali kepada bapak agar jangan sampai terjadi moratorium tahun ini pak, kami sangat berharap sekali apalgi kami baru saja lulus kuliah kalau tidak ada nasib kami ini bagaimana pak, kusus untuk provinsi bangka belitung didaerah kami ini masih banyak membutuhkan pegawai pak dimana kami inikan masih provinsi baru dan daerah pemekaran juga banyak bagaimana nanti daerah pemekaran itu dapat menjalankan birokrasi dengan baik kalau penerimaan pegawai tahun ini ditiadakan di provinsi Bangka Belitung, kususnya tenaga pendidikan pak yang berada di pulau2 itu, saya berharap kepada bapak mentri untuk tidak memoratorium penerimaan pegawai di provinsi kami pak, kami ini kan provinsi yang belanja pegawainya terendah dibandingkan dengan daerah lainnya, untuk sebagai bahan pertimbangan bapak mentri, terima kasih

  9. pemerintahan skarang ga tntu arah dan tujuannya,,,
    parah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1

  10. Asm. Pak Mentri Jangan berhentikan penerimaan cpns karna saya sangat menginginkan PNS. karna umur saya sekarang sudah 31 tahun. penerimaan cpns batas umur sampai 35. sekarang saya honor di sma swasta sudah 6 tahun itupun tidak diakui honornya oleh pemerintah. sekali kali lagi jangan berhentikan ya pak. pak tolong jawab ke email saya ya pak dan tolong perjuangkan nasib kami yang honor disekolah swasta. atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.Arizona (Sumbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *