Soal CPNS 2018

Data Honorer K2 Kab Majalengka Dipertanyakan

Sikap transparansi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Majalengka yang mengumumkan nama nama tenaga honorer Ketegori II (K2) di media masa  mendapatkan apresiasi positif dari warga Kabupaten Majalengka. Hanya saja, ada sejumlah nama yang diumumkan tersebut, tidak ada di sekolah bersangkutan.    

Informasi yang diterima Koran ini menyebutkan, sejumlah warga Pendidikan dilingkungan UPTD Pendidikan  Kertajati tengah heboh dengan soal daftar tenaga honorer Katagori II. Menurut sumber Koran ini yang wanti wanti minta namanya tidak disebutkan ini menyebutkan,  ada sejumlah nama dalam daftar Honorer Katagori II  SDN  Palasah 3 dan SDN  Palasah 2 Kecamatan Kertajati  yang nama tersebut  tidak  ada orangnya dan tidak tahu orang mana.

“Kami  curiga ada penyusupan dan masalah ini tengah menjadi perbincangan  hangat warga Pendidikan di Kecamatan Kertajati,” sebut pria  yang menjadi PNS di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Kertajati seraya  siap untuk membeberkan nama- nama tersebut kepada Koran ini, Minggu (7/4).

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Drs H Ahmad Sodikin MM mengatakan peserta tenaga honorer yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu akan diuji publik selama 21 hari. Tidak hanya itu, selain akan melakukan uji public juga kembali mengikuti tes.

“Untuk pergantian guru itu sendiri tergantung diberi kuota oleh pihak pusat. Namun seluruh peserta yang mengikui testing dan dikatakan tidak lulus maka dinyatakan gugur atau keluar,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Diki itu menyebutkan, jumlah total tenaga honorer kategori II yakni 1930. Dari jumlah tersebut jika hasil tes dinyatakan tidak lulus bisa berkesempatan tergantung pemerintah daerah membutuhkan yang nantinya akan dikaji ulang. Hal tersebut sudah tertuang sesuai PP No 48 tahun 2005 junto 45 2007. (ara/ono) Sumber: jpnn.com

Kisi-kisi Soal CPNS dan PPPK 2021

Check Also

Data Honorer Sudah Diserahkan ke Kemenpan-RB

Pengamat pendidikan yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta, Musni Umar mengaku prihatin dengan nasib …

One comment

  1. Di Kabupaten Tapanuli Tengah – Sumatera Utara seperti itu juga, para calo dan Kepala Daerah mengkondisikannya supaya yang lulus itu adalah orang-orang yang sudah menyetor uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *