Soal CPNS 2018

Honorer yang Tak Dibutuhkan akan Diberhentikan

Pemerintah berencana akan memberhentikan honorer yang tenaganya tidak dibutuhkan oleh instansi pemerintah. Meski begitu, karena pemerintah akan tetap memberikan kompensasi sesuai dengan kemampuan keuangan negara atau daerah yang melakukan pengangkatan sebelumnya.

Menurut Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, pemerintah sudah memberikan solusi bagi tenaga honorer lama (bukan tenaga honorer baru, red) yang diangkat oleh pejabat pemerintah dan dibiayai bukan oleh APBN/APBD tapi bekerja di instansi pemerintah. Yaitu memberikan kesempatan mengikuti ujian tertulis. Bagi yang lulus ujian tes, akan diajukan pemberkasan ke BKN untuk ditetapkan NIP sebagai CPNS. Sedangkan bagi tenaga honorer yang tidak lolos dari seleksi administrasi dan ujian tertulis diberikan dua solusi.

"Pertama, apabila tenaganya masih dibutuhkan instansi pemerintah, diproses statusnya menjadi PTT (Pegawai Tidak Tetap). Kedua, bila tenaganya tidak dibutuhkan oleh instansi pemerintah, maka yang bersangkutan akan diberhentikan dan diberikan kompensasi sesuai kemampuan anggaran," kata Mangindaan.

Ditambahkan, langkah ini dilakukan untuk mengatasi masalah honorer yang jumlahnya sangat banyak. Di samping untuk meningkatkan kualitas aparatur negara agar lebih profesional. "Pemerintah membutuhkan tenaga-tenaga muda yang siap bekerja dan cekatan. Kalau honorernya tidak bisa menunjukkan kualitasnya, untuk apa dipertahankan karena ini akan menambah beban pemerintah sendiri," ujarnya.

Dalam tes tertulis, tiap honorer hanya dilakukan satu kali dan diikuti sesama tenaga honorer yang bersangkutan, untuk mengisi lowongan formasi. Itupun syarat usia honorernya sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006. "Sebelum mengikuti seleksi tertulis, honorernya harus melalui tahapan seleksi administrasi dulu. Yang lulus seleksi administrasi, bisa mengikuti tes tertulis," ucapnya. [via]

Kisi-kisi Soal CPNS dan PPPK 2021

Check Also

Masalah KTP yang Wajib Diketahui saat Daftar CPNS (Pahami Sampai Tuntas)

Pemerintah telah mengumumkan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 28 Oktober 2019 lalu. Seleksi …

42 comments

  1. “Pengakuan” adalah yang mereka harapkan.

  2. Kalau negara benar-benar membutuhkan orang berkualitas/berkompeten. sebaiknya diadakan UJIAN/TEST PUBLIK LISAN DAN TULISAN KEPADA SELURUH PENAGAWAI HONORER DAN PEGAWAI NEGERI YANG SELAMA INI SUDAH DIGAJI OLEH NEGARA..disini akan terlihat siapa yang benar punya kemampuan dan beri keuntungan untuk Negara, bagi mereka yang ternyata hanya merugikan negara Pecat Saja baik tenaga Honorer maupun yang sudah PNS. Kita jangan hanya mengatakan” YANG SUDAH SUDAHLAH, KEDEPAN AKAN DIPERBAIKI” sehingga para PNS yang sudah digaji oleh pemerintah merasa dirinya sudah aman dan nyaman padahal mungkin kemampuannya masih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang masih sebagai honorer. Saya yakin, kalau test publik ini diadakan bagi pegawai honorer dan pns, pasti negara akan mendapatkan manusia-manusia yang berpotensi dan tidak merugikan uang negara.

  3. Agar anak-anak kita benar berkualitas nantinya,,perlu semua cpns baik honorer K2 melakukan tes cpns umum..cari yang berkualitas

  4. Sebenarnya tergantung dilihat dari sisi mana honorer dibutuhkan,,sebenarnya honorer tidak semua hanya meminta belas kasih dan tidak semua buruk.
    Yang memmerikan crita dan kinerja buruk adalah orang-orang yang misal (menitipkan sodara,kerabat yang memang basicnya tidak sesuai dengan pekerjaanya). Namun tidak semua honorer tidak kompeten..misal (ada 2 buah lowongan perkerjaan: 1.penjaga toko gaji 800/bln dan 2.honorer Teknisi i sebuah instansi pemerintah,gaji 500rb. Jelas milih yang ke 2 walapun gaji sedikit. Tapi di intansi tersebut pasti juga menimbang calon pegawainya.yang diterim pasti yang kompeten.. Yang jadi masalah adalah si peawai baru ni,harusnya tidak menuntut harus jadi PNS nantinya.

  5. Eh, hati2 sama yang namanya honorer. Mereka ibarat pahlawan tanpa tanda jasa. Guru honor, itu tadinya diambil karena suatu sklh memerlukan tenaga yang memang dibutuhkan, misal bidang tertentu yang memang pemerintah belum dapat memenuhinya. Mereka bergelut tanpa ada payung hukum yng menaunginya. Mereka rela untuk itu. Dan jangan salah, merekapun juga mengikuti peraturan atau perkembangan yg ada, misal adanya penyetaraan dalm hal pendidikan, mereka rela untuk sekolah lg. Dengan biaya sendiri. Kendala disini, hanya karena faktor usia. Jadi, jangan meremehkan honorer yang sudah mengabdi lama. Kalau begitu, waktu itu dimana anda pada saat tenaga anda di butuhkan????

  6. saya hanya bisa berharap kepada BKN, BKD agar melihat kebutuhan di lapangan dan mendahulukan honorer yang sudah umur, karena tidak mungkin ikut jalur umum untuk jadi CNS.

  7. Aduh pak menteri kasihan bagi yang masa kerjanya di bawah 5 tahun. bagaimana solusinya?

  8. bagiman dengan yang hanya masa kerja honornya lima tahun ke bawah? mohon penjelasan

  9. Emang klo ngomong itu Enak.. Tp byk honorer yang dah kecebur sama umur .. klo mereka dipecat mau cari kerja kmna.. (Faktor Umur ikut Menentukan) .. Ujung ” byk yg Nekat.. jd Perampok, Maling, (u/ mencukupi keluarganya) jd itu yg kalian inginkan …… ( Klo Ngomong itu Pake OTAK, Pertimbangkan sebelum Mulut tu Ngomong, jgn bs Comment aj bantu cr jalan keluar Ok Broooo…..!!!!!!! Itu yg Gua JEMPOLIN ……….. Klo bisa Comment Sifat Membangun brooo.. Jgn Bikin PANAS ..

  10. FAKTA: 1. orang yg mau kerja sebagai honorer adalah mereka yg sudah berusaha kesana-kemari tuk cari kerja/usaha tapi gak pernah berhasil. Orang yg kreatif/bermutu pasti tdk mau mnjadi honorer krn tak dapat gaji memadai.
    Negara ini butuh orang KREATIF, ULET dan Cerdas, dan ini biasanya berawal dari mereka yg sejak muda sudah bekerja keras bukan sebagai tenaga honorer.
    2. Kurang dr 10% dari jumlah keseluruhan yg diangkat pada periode sebelum ini yg benar-benar layak. Sprti ditmpat saya bekerja dan tmpt2 lain seperti yg diceritakan semua lembaga yg menerima honorer dan diangkat sebelum ini.

    JIKA NEGARA INGIN SEGERA BERUBAH, HARUS DIUBAH CARA REKRUTMEN CPNS. 1. BUAT PENSKORAN PT YG TELAH MELULUSKAN. ARTINYA SMAKIN BAGUS PT TMPAT CALON CPNS BELAJAR SKOR SMAKIN TINGGI. TDK SPRETI SKARANG, KULIAH 1 BLN 1X BISA DPT S.1
    (2) TEST CPNS DIKELOLA DARI PUSAT, BUKAN DAERAH. SMAKIN DEKAT PENYELENGGARA TEST MAKA SMAKIN BANYAK KKN TERJADI, KARENA SMAKIN BNYAK PULA PANITIA YG BISA DIKENAL PSRTA TEST.
    (3) JK HONORER DIKASIHANI, MAKA STINGGI-TINGGINYA SBAGAI TENAGA KONTRAK DGN GAJI YG MEMADAI, JGN SAMPAI DI CPNSKAN HANYA KRENA SBGI HONORER. INI 100% SLAH. TP BERIKAN HAK JG UNTUK MENGIKUTI TEST, SHG JK MEMANG BERKUALIS PASTI BISA LULUS SBAGI CPNS.
    (4) EFEK PNGANKATAN HONORER YG MEMANG 90% DIANTARANYA BERKUALITAS RENDAH AKAN MENJADI BENCANA BAGI GENERASI BERIKUTNYA DAN NEGARA TENTUNYA. (TERJEMAHKAN SENDIRI)

  11. honorer mah ga mutu, pecat aja. buat apa mikirin kemanusiaan kalo ngga ngasilin apa2 buat negara, malah merugikan krn ga punya kompetensi jelas.

    • ra mutu mbah mu kiper kw cb kalo gak ada honorer apa bisa PNS seenaknya ijin 1 minggu 7 kali?

      • klw memang tidak ada kpastian yg tpt, pemerintah kan bisa mngarahkan tenaga honorer, biar tidak trjdi pengangguran, klw pngguran kian mmbengkak inikan bisa mnyebabkan dampak negativ, wlw bgaiman pemerintah harus cpt tanggap untuk mslah ini, honorer jga manusia jdi butuh penghasilan yg mapan untuk membiyai keluarga,,, yg nma hidup ne berantai saling ktergantungan, klw honorer dipecat tnpa arahan slnjut’x tntu pnggangguran meningkat, pnggangguran meningkat dampak positif brpeluang besar bagi yg tidak bsa menerima kenyaataan,, jdi skli lgi pemerintah harus cpt tanggap dlm mslah ini. trims

    • siapa bilang tenaga honorer gk brmutu,.
      orang yg gk punya rasa kemanusiaan aja yg gk bermutu,…

      • sebagian besar honorer emang gak bermutu, lihat aja nanti setelah pengumuman tes TKB-nya. apa benar banyak yg capai passing grade ato yg tdk

Tinggalkan Balasan ke saputro Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *