Soal CPNS 2018

Nasib 238 Pegawai Honorer di Lembaga Pemerintah Belum Jelas

Sebanyak 238 tenaga honorer yang telah lulus verifikasi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi untuk diangkat menjadi CPNS, hingga kini nasibnya belum jelas. Itu terkait belum adanya petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Meski begitu, berkas 238 tenaga honorer Pemprov Jambi telah dikirim ke BKN. Sedangkan 350 CPNS jalur umum formasi tahun 2010 Pemprov Jambi, telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

"Kami masih menunggu petunjuk dari BKN, sampai sekarang belum ada kabar 238 berkas tenaga honorer yang diusulkan,” ujar Kabid Mutasi Pegawai Yosendri ketika dikonfirmasi, kemarin (8/3).

Diakui, pengangkatan tenaga honorer adalah kewenangan BKN RI. “Mereka (BKN) belum turun langsung ke Jambi untuk mengecek,” tambahnya. Bisa jadi dari usulan 238 tenaga honorer, tidak semuanya akan diangkat menjadi CPNS dan ditetapkan nomor induk pegawai (NIP). Penyebabnya ada beberapa faktor. Misalnya, faktor umur yang telah melebihi ketentuan.

Disinggung apakah 238 orang tenaga honorer yang telah diusulkan itu masih bekerja dan digaji lewat dana APBD, Yosendri membenarkannya. Hingga kini diterangkannya, masih menunggu persetujuan pengangkatannya. Jika tenaga honorer ini sudah diangkat, maka gaji honorernya langsung di-stop.

Diungkapkan, ini juga termasuk 293 tenaga honorer yang tidak lulus verifikasi sebelumnya juga masih menerima gaji. “Kan tidak mungkin setelah tidak lulus mereka langsung dipecat, apalagi di antaranya tenaga honorer itu yang tidak lulus tidak memiliki ijazah dan umurnya lewat,” terangnya.

Berkas yang dikirimkan, dikatakan Yosendri, merupakan bagian dari 531 berkas tenaga honorer yang diusulkan 23 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jambi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Dari hasil verifikasi tesebut hanya 238 berkas yang lolos.

Sedangkan acuan untuk verifikasi ini sesuai dengan surat dari Men PAN. Yaitu untuk pendataan tenaga honorer tahun 2005, khususnya honorer yang tertinggal. Diakuinya, masing-masing SKPD banyak yang mengirimkan berkas tenaga honorer yang tidak sesuai kriteria surat Men PAN. “Itu akan kami verifikasi di sini, jika memang tak masuk dalam kriteria yang ditetapkan maka kita tidak akan kirimkan,” aku Yosendri.

Diterangkan, dalam berkas persyaratan yang dikirim itu termasuk Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga honorer yang bersangkutan tiap tahun, ijazah terakhir, daftar gaji, DAS, DIP dan berkas lainnya. “Berkas itu sudah dicek dan disesuaikan dengan syarat-syarat yang ada,” terangnya lagi, menandaskan.

42 Diangkat Tahun 2011

Sebanyak 42 orang tenaga honorer yang ada di Pemkot Jambi akan diangkat menjadi pegawai negeri pada tahun 2011. Semua tenaga honorer tersebut adalah para pegawai yang telah bertugas di tahun 2005 ke bawah. Itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Jambi M Rasyid Rido, kemarin (8/3). Namun tidak dapat dipastikan kapan tepatnya pengangkatan tersebut dilaksanakan.

Dipaparkan, 42 orang tenaga honorer tersebut akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil tanpa mengikuti tes. “Tapi harus diingat, mereka sudah harus menjadi tenaga honorer minimal tahun 2005, kalau yang tahun 2006 belum bisa,” katanya.

Selain tenaga honorer itu, katanya, di tahun 2011 belum ada rencana pemkot untuk mengangkat PNS lagi. Penyebabnya adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot untuk membayar gaji pegawai negeri tersebut.

Saat ini, di Kota Jambi, terdapat 585 orang tenaga honorer. Mayoritas di antaranya merupakan tenaga yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan. Detailnya, disebutkan Rasyid, dari total tenaga honorer keseluruhan, 284 orang adalah guru honor, 44 orang merupakan tenaga kesehatan, sedangkan 257 lainnya merupakan tenaga teknis. “Tenaga teknis ini seperti staf di dinas-dinas, tata usaha di sekolah, dan lain sebagainya,” ungkapnya.  

Sedangkan jumlah pegawai negeri yang masih aktif di Kota Jambi adalah 8.894 orang. Dari data yang dikeluarkan BKD Kota Jambi, dirincikan, pegawai negeri golongan I sebanyak 108 orang, golongan II sebanyak 1.954 orang, golongan III sebanyak 3.547 orang dan golongan IV sebanyak 3.285 orang pegawai negri. Data ini merupakan hasil dari validasi pada Januari 2011.

Ketika ditanyakan jumlah ideal PNS di suatu kota maupun kabupaten, Rasyid mengatakan, tidak bisa disebutkan jumlah pastinya. “Namun yang jelas, jumlah PNS itu hanya harus memakai lima puluh persen dari DAU, jika lebih dari pada itu, bisa dikatakan tidak ideal,” katanya. Kenyataannya, di Kota Jambi saat ini memakai lebih dari 80 persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk membayar gaji PNS. “Kurang dari dua puluh persen lagi dipergunakan untuk keperluan kota yang lainnya,” kata Rasyid.

Kata Rasyid, hal ini lah yang menjadi pertimbangan pemkot untuk tidak mengangkat PNS tahun 2010. “Kemungkinan besar juga tidak akan ada pengangkatan pada tahun 2011 ini, di luar tenaga honorer yang empat puluh dua orang tadi,” jelasnya. Sedangkan jumlah pegawai negri yang ada sekarang akan dikurangi dengan cara pensiun. “Pegawai negeri sipil guru pensiun tetap pada usia enam puluh tahun, dan yang bukan guru pensiun diusia lima puluh enam tahun,” katanya. Diperkirtakan, tahun 2011 ini akan ada 184 orang pegawai negeri yang akan pensiun, “Jika dikurangi dari total jumlah pegawai negeri yang ada sekarang, nanti akan tinggal delapan ribu tujuh ratus sepuluh orang lagi,” tandasnya

Kisi-kisi Soal CPNS dan PPPK 2021

Check Also

Masalah KTP yang Wajib Diketahui saat Daftar CPNS (Pahami Sampai Tuntas)

Pemerintah telah mengumumkan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 28 Oktober 2019 lalu. Seleksi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *