Kab Ciamis Dapat Tambahan Kuota CPNS

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) mengabulkan sekitar enam puluh persen dari 525 formasi usulan CPNS yang diajukan Kabupaten Ciamis. Dengan adanya penambahan tersebut maka kuota Ciamis menjadi 232 CPNS atau bertambah 28 formasi dari sebelumnya 204.

"Menpan mengabulkan sebagian permintaan tambahan yang kami ajukan, hingga menjadi 232 orang. Sedangkan yang diusulkan oleh Bupati Ciamis sekitar 500 lebih," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Ciamis, Soekiman, Senin (25/10).

Sebagian besar tambahan tersebut untuk lowongan guru, yaitu dari sebelumnya kuota hanya 92, naik menjadi 105. Kemudian untuk tenaga kesehatan dari kuota sebelumnya 61, naik menjadi 68 orang, sedangkan untuk tenaga teknis semula kuotanya hanya 51 orang, bertambah menjadi 59 orang.

"Selain penerimaan melalui jalur umum tersebut, ada 39 orang dari 89 tenaga kerja kontrak (TKK) juga diusulkan sebagai CPNS. Yang 39 tersebut juga belum tentu seluruhnya diangkat, karena masih menunggu hasil validasi oleh Menpan. Jadi kami juga masih menunggu keputusan pusat," tuturnya.

Dia mengatakan selain TKK, usulan lainnya adalah 2.540 tenaga honorer kategori II yang tidak dibiayai oleh APBD/APBN. Hasil validasi tim gabungan Ciamis yang terdiri dari Inspektorat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BKDD, menyatakan bahwa 2.199 memenuhi sayarat, sedangkan 341 tidak memenuhi syarat.

"Hasil uji petik tersebut nantinya diumumkan secara terbuka, untuk mendapatkan tanggapan atau sanggahan dari masyarakat. Sanggahan tersebut disampaikan kepada unit kerja masing-masing," jelas Soekiman.

Berkenaan dengan tidak digelarnya penerimaan CPNS tahun 2009, ia juga menambahkan bahwa kuota untuk Ciasmis saat itu menjadi hangus. Artinya tidak digabungkan dengan kuota penerimaan CPNS tahun 2010. ”Seperti beberapa daerah lainnya, saat itu Ciamis tidak membuka lowongan kerja baru. Jatah tahun sebelumnya tidak digabungkan dengan penerimaan sekarang, yang lalu menjadi hangus," katanya.

Kepala BKDD Ciamis Soekiman mengungkapkan bahwa sebagian TKK tidak bisa diangkat menjadi PNS. Hal tersebut disebabkan karena terbentur masalah pembatasan usia. ”Meskipun demikian, mereka tetap menjadi TKK sampai batas pensiun 50 tahun. Sesuai dengan SK Bupati, TKK yang pensiun tersebut hanya mendapat tiga kali gaji," ungkapnya.

Dia mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian tanggal pendaftaran CPNS. Hal tersebut disebabkan karena Menpan belum mengeluarkan pengumuman mengenai waktu pendaftaran penerimaan CPNS. "Biasanya pendaftaran pada bulan November. Kami masih menunggu surat dari Menpan tentang kapan dilaksanakannya pendaftaran," tutur Soekiman. [via]