Rekrutmen CPNS Meningkatkan Pembuatan Kartu AK-1

Permintaan masyarakat untuk membuat kartu pencari kerja (AK-1) di Kabupaten Bandung Barat terus meningkat. Bahkan, September lalu hingga saat ini, setiap harinya pemohon kartu kuning dapat mencapai 80 hingga 100 orang. Padahal sebelumnya, masyarakat yang hendak membuat kartu tersebut 20 hingga 30 pemohon.

Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, Sutrisno mengungkapkan, peningkatan tersebut diakibatkan dengan akan dibukanya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tingkat pusat, maupun di Kabupaten Bandung Barat sendiri.

“Setiap akan dibuka penerimaan CPNS, pemohon yang hendak membuat kartu pencari kerja atau AK-1, selalu meningkat dari hari-hari biasanya. Dan, biasanya lonjakan akan terjadi menjelang penutupan pendaftaran CPNS,” ucap Sutrisno.

Dia menambahkan, untuk pembuatan kartu tersebut tidak dikenakan biaya. Namun, para pembuat kartu AK-1 dapat turut menyumbang Rp 500,00 untuk Palang Merah Indonesia (PMI). Karena bulan ini adalah bulan dana PMI, maka PMI Kabupaten Bandung Barat bekerja sama dengan Dinsosnakertrans memberi kesempatan kepada pemohon kartu jika ada yang ingin memberikan dana bantuan.

Sutrisno mengimbau kepada para pencari kerja, agar membuat kartu tersebut dari jauh hari. Alasannya, selain tidak akan antre, mereka juga masih memiliki waktu untuk mempersiapkan berkas-berkas lainnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, hingga Senin (25/10) siang, calon pencari kerja yang membuat kartu AK-1, tercatat 5.070. Sebelumnya, pada Januari 2010 hingga Agustus 2010 ada 2.006 yang terdaftar di Dinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat.

Untuk yang dari bulan September hingga saat ini, Sutrisno menjelaskan, mayoritas pemohon kartu AK-1 adalah yang akan melamar CPNS. Seperti diberitakan sebelumnya, kuota CPNS Kabupaten Bandung Barat sendiri untuk tahun ini adalah 179.

Salah seorang pemohon yang ditemui di loket pembuatan kartu AK-1 Dinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/10), Suhendar (26), mengaku telah jauh hari mempersiapkan kartu AK-1. Menurut dia, jika membuat pada saat jadwal pendaftaran CPNS, pasti akan antre dan lama. Dimana, Suhendar akan mencoba melamar pekerjaan di lingkungan Pemkab Bandung Barat.

Warga Kampung Cihideung Caringin, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, mengaku, sejak lama dia berkeinginan untuk dapat menjadi guru matematika melalui jalur CPNS. “Saat ini saya sudah mengajar mata pelajaran matematika di SMPN 1 Atap, Cibodas, Cisarua. Namun, dengan status saya yang belum menjadi guru tetap, saya ingin mencoba peruntungan saya di tes CPNS nanti,” ucap lulusan jurusan matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung.[via]